Pernahkah anda sebagai seorang perempuan ditinggalkan oleh orang yang benar-benar anda cintai? Ataukah anda yang meninggalkannya. Rasanya begitu berat memang, jika hati kita sudah terlanjur mencintai. Apalagi sudah pernah menjadi satu bagian dalam hidup anda.
inspiringwoman.blog.detik.com |
Dalam sebuah hubungan pasti setiap pasangan mengharapkan suatu kebahagiaan, bukan perpisahan ataupun air mata, bukan juga duka. Namun kita tidak bisa menyalahi takdir yang sudah Tuhan persiapkan, yang sudah menggariskan jalan di setiap masing-masing manusia. Arti sebuah perpisahan memang sangat berat, apalagi dipisahkan dalam sebuah kematian. Dunia seakan redup, gelap tanpa cahaya sedikitpun. Ada yang bisa cepat move on ada pula yang berlarut-larut dalam kesedihan. Cintanya seorang wanita sebagian besar tulus, tanpa modus. Namun jika wanita sudah kecewa, jangan ditanya. Begitu sulitnya wanita percaya.
Hellomotion.com |
Mari kita memulainya seperti apa yang dikatakan judul di atas. Haruskah wanita tangguh?
Wanita mempunyai hati yang lembut seperti sutera dan kapas, terkadang ia mudah rapuh dengan hidupnya, apalagi wanita yang berdiri sendiri tanpa lelaki yang mendampingi, terkadang wanita butuh pelindung yang setia, namun tidak bisa secepat itu. Wanita memilih pria yang tulus melindunginya, menerima apa adanya dalam hidupnya. Sehebat apapun wanita, ia mempunyai kodrat sebagai ibu untuk anak-anaknya. Wanita tetaplah wanita yang sesuai dengan kodratnya, yang mempunyai hati lembut.
twitter.com |
Wanita, mudah rapuh. Rapuhnya wanita adalah tetesan air mata menurut saya. Adakalanya wanita tangguh lelah dengan keadaan yang ada, yang terkadang merasa ketidakadilan dalam hidupnya, padahal mungkin Tuhan sedang mengujinya agar jauh lebih tangguh lagi. Jadi, tidak harus wanita tetap tangguh. Ada saatnya ia rapuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar