TAKDIR AKAN MENJADI JANDA TIDAK ADA YANG TAHU
Adakah yang berpikir bahwa Tuhan tidak adil dalam hidup? Inilah hidup yang harus dijalani. Terkadang menjadi janda hanya di pandang sebelah mata. Sebagian besar orang beranggapan bahwa status janda adalah status terburuk yang dialami oleh seorang perempuan. Padahal, perempuan mana yang menginginkan statusnya untuk menjadi seorang janda? Saya rasa tidak ada perempuan yang menginginkannya. Bukan semua janda menjadi penghancur rumah tangga, bukan semua janda pula yang menghancurkan hubungan dalam berpasangan. Jika status janda selalu tercoreng menjadi perusak hubungan orang, tidak semua janda menjadi penggoda, adapula status janda yang produktif, terutama menjadi seorang ibu dan ayah untuk anaknya.
Menjadi janda? Siapa yang mau. Jika sebelum dilahirkan seorang perempuan mengetahui bahwa akan terlahir di dunia ini untuk menjadi janda, lebih baik perempuan memilih untuk tidak usah dilahirkan ke dunia. Ketika suami meninggal pada saat usia pernikahan baru berjalan lima bulan. Siapa yang mau menjadi janda di usia dua tiga? Saya rasa masih sangat muda bukan? Ini adalah bukan keinginan namun ini adalah takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan. Banyak hal yang mengubah status perempuan menjadi seorang janda. Misalnya, karena ditinggalkan oleh suaminya menikah lagi dengan perempuan lain, bercerai karena faktor ekonomi, suami meninggal seperti saya dan masih banyak penyebab lain yang mengubah perempuan berstatus janda.
STATUS JANDA BUKANLAH PEREMPUAN MURAHAN
Status janda membuat lelaki hilir mudik goda sana-sini, hindari dengan lelaki semacam itu. Lelaki yang baik pasti akan melindungi perempuannya. Sebagai seorang janda jangan pernah menjadi janda penggoda, jadilah janda yang luar biasa agar semua orang khususnya agar kaum lelaki terpukau melihatnya. Tunjukkan bahwa kita bukan janda yang selalu berpangku tangan ingin dikasihani oleh orang lain. Jadilah janda yang mandiri. Apalagi di tahun modern seperti ini, perempuan disamaratakan dengan kaum lelaki, tak ada lagi diskriminasi terhadap seorang perempuan. Jangan mau dianggap remeh atau direndahkan oleh kaum lelaki karena status kita menjadi seorang janda, seorang lelaki seenaknya saja menggoda.
Berusahalah menjadi janda yang dapat disegani oleh kaum laki-laki tentunya. Jika anda adalah seorang janda yang mempunyai anak, jadilah janda panutan bagi anak-anaknya. Jadilah ibu sekaligus seorang ayah untuk mereka, karena seorang anak membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya. Walaupun mungkin sudah tidak lagi lengkap lagi kedua orang tuanya. Jika status janda karena perceraian usahakan selalu berhubungan baik terhadap pasangan kita, apalagi bercerai mempunyai anak, jangan sampai anak kita tahu bahwa ayah dan ibunya sudah berpisah. Status boleh berbeda tetapi di mata anak status haruslah sama yaitu di dalam rumah tangga ada ayah, ibu serta keluarga. Karena di zaman modern seperti sekarang seorang anak selalu menjadi korban perceraian terhadap orang tuanya. Psikis dan jiwanya terganggu karena masalah kedua orang tua yang mengalami perceraian.
AWAL MENYANDANG STATUS BARU MEMANG SULIT
Memang sulit menyandang status baru menjadi janda di usia muda. Mencari nafkah sendiri, mencukupi hidup sendiri. Bahkan untuk menceritakan semua masalah hidup yang di alami sangat ragu kepada keluarga sendiri. Saya malah takut menjadi beban pikiran mereka, karena mungkin orang tua mempunyai beban dan masalahnya sendiri. Belum lagi orang sekitar mencaci, membully, dan semacamnya. Awal menyandang sebagai status janda jujur tak bisa ikhlas. Kok jadi janda di usia muda? Tapi apa boleh buat, inilah takdir. Hidup itu untuk maju ke depan bukan mundur ke belakang. Terpuruk sudah pasti dengan kehilangan pasangan. Siapa yang tidak menyedihkan usia lima bulan pernikahan yang selalu ada di pikiran untuk menikmati bahagianya bahtera rumah tangga malah berubah menjadi seorang janda. Hidup memanglah misteri, tiada ada orang yang mengetahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar