Kamis, 15 November 2018

PACARAN DUNIA MAYA



Pernahkah Anda pacaran di dunia maya? Di era zaman milenial seperti sekarang, banyak sekali menghalalkan segala cara. Seperti pacaran dunia maya mewabah sejak adanya media sosial yang makin canggih. Aneh memang. Sampai saya sering bertanya pada teman yang sering menjalin hubungan di dunia maya tanpa bertemu dengan seseorang. Hingga akhirnya saya greget ingin mengupas topik ini lewat Blog pribadi saya. Apa sih yang dirasakan menjalin hubungan lewat dunia maya? Samakah seperti jatuh cinta pada dunia nyata? Adakah perbedaan antara pacaran lewat dunia maya yang hanya mengatakan “sayang”, cinta hanya lewat chatingan telepon tanpa harus bertemu dengan wujud nyata seseorang. Terkadang saya merasa kasihan dengan seorang wanita “jatuh cinta” dengan tulus tapi hanya menjadi pelarian atau pelampiasan lelaki lewat dunia maya hingga menjadi korban. Mungkin tidak semua ya… hanya beberapa di antaranya. Ada salah satu teman yang sudah sering menjalin hubungan dunia maya, ketika si lelaki hari ini tidak ada kabar, ganti lelaki lain yang bisa di ajak chatingan hari ini. Sampai saya timbul pertanyaan. Sebenarnya menjalin hubungan dunia maya itu apakah hanya untuk pengusir sepi, atau mencintai dengan tulus? 
Lalu, apa sih yang didapatkan jika menjalin hubungan lewat dunia maya? Kepuasan indahnya di cintai, sebagai teman sepi dan ada pula yang katanya hanya ingin berfantasi. Mungkin hanya beberapa yang berhasil berawal pacaran dunia maya hingga ke jenjang pernikahan atau bisa di bilang menjalin hubungan dengan serius dan ada tujuan untuk membentuk suatu bahtera. Tapi hanya beberapa ya…
 


Coba deh, sekali-kali observasi dengan memakai logika ya bukan rasa. Hanya jatuh cinta pada dunia nyata saja yang cukup pakai rasa. Tapi jangan pakai rasa jika anda menjalin hubungan lewat dunia maya. Tapi rata-rata perempuan sulit ketika mencoba untuk memakai logikanya. Terkadang logika tak sejalan dengan rasa. Kalau sudah di tinggal tak ada kabar, baru nangis-nangis deh padahal belum tahu wujud nyatanya, hanya kalimat yang katanya “sayang” yang katanya “cinta”, hingga rayuan maut lelaki mengatakan “Kamu itu jodohku” jodohku darimana, bertemu juga belum. Lelaki yang semacam ini jangan percaya deh di dunia maya atau dunia nyata. Jika si lelaki ingin menjalin hubungan yang lebih serius pasti dia akan meminta restu pada kedua orang tua untuk menikahinya. 



Pacaran dunia maya, bisa jadi anda bukan satu-satunya yang menjadi target, bisa jadi anda target untuk menjadi selingkuhan, atau target berfantasi. Survei mengatakan bahwa “Pada Kongres Tahunan British Society of Psychology, Dr Monica Whitty mepresentasikan penelitian dari 245 mahasiswa di sebuah universitas Irlandia*. Hasil penelitian menunjukkan, 51 persen responden menganggap hubungan romantis di Internet tanpa pertemuan fisik sudah tergolong perselingkuhan.” (Palingseru.com).
Sebaiknya gunakanlah media sosial untuk sewajarnya saja, tidak untuk membohongi ataupun menyakiti. Jika jatuh cinta dengan seseorang lewat dunia maya ya sebaiknya selidiki sedetail-detailnya, jangan sampai tertipu hingga menggelontorkan rupiah, mengorbankan harga diri atau mengorbankan rasa. Pakailah logika, landaskan dengan agama.